LIVERPOOL, PESATNEWS - Striker Liverpool, 
Luis Suarez, ternyata mempunyai sosok istri yang sabar mendampingi pria 
asal Uruguay itu. Sang istri tercinta bernama Sofia juga sering 
memperingatkan Suarez dalam tindakan kontroversinya di lapangan.
Tindakan
 Suarez menggigit lengan bek Chelsea, Branislav Ivanovic, berujung pada 
skors larangan 10 kali pertandingan oleh Asosiasi Sepakbola Inggris 
(FA). Sebelum itu dia juga sempat menjalani masa hukuman panjang akibat 
kasus rasialisme terkait dengan bek Manchester United Patrice Evra.
Ternyata
 perilakunya di lapangan Suarez selalu diamati oleh sang istri. Meski 
tidak selalu berada di lapangan, Sofia selalu menyaksikan pertandingan 
Liverpool di layar tv. "Istriku memantau saya di lapangan. Dia 
selalu memantau saya. Dia mengatakan, saya terlalu sering berargumen 
dengan wasit dan para bek. Sekalian saja kamu tak usah ada
di lapangan" ujar Suarez dilansir Daily Mail, Jumat (3/05/2013).
"Aku
 beranjak, memikirkannya, dan menyadari ia benar. Ia bilang orang 
terkadang harus mengambil jarak dan berpikir, itulah yang aku lakukan di
 luar lapangan meskipun aku biasanya rileks dan santai," tambah Suarez.
Suarez menambahkan, "Saya tidak memarahinya, justru senang, karena dia yang paling
tahu
 mengenai sifat saya. Dan saya membutuhkan sarannya untuk membantu saya 
 bermain lebih bagus lagi dan menjadi orang yang lebih bahagia lagi."
Suarez
 mengatakan jika istrinya menasehati dia bukan kali pertama ini saja. 
"Ia adalah pengkritik terbesarku, ia selalu datang dan menyaksikan 
pertandinganku," katanya ketika itu.
"Ia menegurku setiap kali aku selesai bertanding. Dia mengatakan tindakan yang baik
maupun yang buruk selalu dia beritahu," tutup Suarez. [ ]
    
Source : PesatNews
Susno Menyerah Tanpa Liputan Media
JAKARTA, PESATNEWS – Diam-diam, Susno Duadji sudah menyerhakan diri pada Kamis (2/5/2013) jelang tengah malam. Mantan Kabareskrim Mabes Polri itu kini sudah mendekam dalam penjara di Lapas Kelas II A Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Sebelum terjadi proses penyerahan diri itu, Susno mengirim seorang 
utusan Haji Untung Sunaryo untuk menemui Jaksa Agung Basrief Arief. 
Untung menyampaikan pesan, Susno bersedia menyerahkan diri dengan 
beberapa syarat, salah satunya tidak boleh diketahui media.
Setelah terjadi kesepakatan, Jaksa Agung langsung membentuk  tim 
untuk menjemput Susno di lokasi yang sudah disepakati, yakni di Lapas 
Kelas IIA Cibinong. Jaksa Agung memerintahkan Kepala Kejati DKI Jakarta 
dan Kepala Kejari Jakarta Selatan untuk menemui Susno. Tim eksekutor 
 hanya berjumlah 4 orang.
Dalam jumpa persnya kepada waratwan, Jaksa Agung Basrief Arief 
memaparkan kronologis eksekusi diam-diam itu. Menurut Basrief, usai 
menyelesaikan urusan administrasi Susno dijebloskan ke penjara dan resmi
 ditahan. "Dengan demikian proses eksekusi selesai," ujar Basrief dalam 
jumpa persnya di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat 
(3/5/2013).
Karena proses eksekusi itu lolos dari pantauan media, untuk 
memastikan dan meyakinkan awak media yang penasaran, Jaksa Agung 
memperlihatkan dua buah foto proses eksekusi. "Biar meyakinkan, ini saya
 tunjukkan foto," tutur Basrief.
Dalam foto tersebut tampak Susno mengenakan kemeja sedang menulis 
sesuatu di atas kertas. "Ini foto Pak Susno saat menandatangani 
berkas-berkas administrasi," jelas Basrief.
Setelah eksekusi itu, Susno menagku siap menjalani proses hukum. 
Sebagimana diketahui, Susno divonis hukuman 3,5 tahun dan denda Rp 4 
miliar terkait korupsi pengamanan Pilgub Jabar 2008. [ ]
Source : PesatNews
Teroris Kemang Kini Ditahan di Mako Brimob
JAKARTA, PESATNEWS- Selain di Jalan Bangka, Kemang, Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap dua terduga teroris di kawasan Benhil. Mereka adalah JM alias Asep, Ovie di kawasan Benhil, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013).Informasi yang dihimpun, Keduanya kini ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Selain dua orang terduga teroris, Densus juga mengamankan seorang wanita yang memakai cadar saat penggerebakan di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan. Polisi belum bisa memberi keterangan dari jaringan mana pelaku berasal.
Sekedar diketahui, tim Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Jalan Bangka II F, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penggerebekan bermula dari aksi pengejaran terhadap dua orang terduga teroris di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.[ ]
Source: PesatNews
Chelsea Melaju Ke Final Liga Europa
Europa setelah mampu mempermalukan Basel dengan skor 3-1 di leg kedua babak
semifinal.
Pertandingan
 yang dihelat di markas Chelsea, di Stamford Bridge, Jumat (3/5/2013) 
dinihari WIB, Basel sempat mempermalukan tuan rumah terlebih dahulu 
lewat go Mohamed Saleh menjelang babak pertama selesai. Mendapat umpan 
terobosan dari Valentin Stocker, bebas dari jebakan offside, Mohamed 
Saleh lantas menyepakkan bola yang tak mampu dikawal Petr Cech.
Keunggulan 1-0 untuk Basel bertahan hingga peluit babak pertama berbunyi.
Tak
 mau dipermalukan di depan publik sendiri, Chelsea lantas menggebrak dan
 menguasai pertandingan di babak kedua. Tak butuh waktu lama untuk 
membuat Stadion bergemuruh. Fernando Torres sukses membuat skor menjadi 
imbang 1-1 di menit ke 50.
Lampard mencoba spekulasi tembakan 
dari kotak penalti, namun Sommer masih bisa menepisnya. Tapi sial bagi 
Basel, bola muntah itu lantas langsung di sambar oleh pemain yang kini 
pakai topeng tersebut dan membuat skor menjadi sama kuat 1-1.
Dua
 menit kemudia, Chelse mampu unggul 2-1 atas Basel melalui gol Victor 
Moses. Gol itu berawal dari tendangan spekulasi Torres namun sepakannya 
masih mampu  dimentahkan oleh barisan pertahanan Basel. Tapi bola malah 
kemudian jatuh di kaki Moses yang berada di dalam kotak penalti. Usaha 
pertama Moses masih bisa diblok bek yang mengawalnya, namun tendangan 
keduanya langsung mengoyak jala Sommer.
Pesta gol Chelsea kembali
 tercipta di menit ke-58. David Luiz, yang kembali diplot sebagai 
gelandang, melepaskan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Bola 
hasil tendangannya melesak ke pojok kanan atas gawang Sommer, membuat 
kiper berusia 24 tahun itu terdiam melihatnya.
Serangan kedua tim
 terus dilancarkan, namun hingga peluit panjang berbunyi tak ada lagi 
gol yang tercipta dan kedudukan akhir 3-1 untuk kemenangan Chelsea atas 
Basel.
Berkat hasil ini, Chelsea berhak melaju ke babak final dengan agregat 5-2 dan akan menghadapi Benfica pada 15 Mei mendatang. [ ]
Susunan pemain 
Chelsea:
 Cech, Ivanovic, Luiz (Ake 82'), Cahill, Azpilicueta (kuning 56'), 
Bertrand, Ramires (Oscar 66'), Lampard, Hazard (Mata 75'), Torres, 
Moses.
Basel:
 Sommer, Voser, Schar (kuning 67'), Sauro, Steinhofer (kuning 69'), Die 
(kuning 88'), Stocker (D Degen 62'), F Frei, Salah, Elneny, Streller 
(Zoua 62').
Source: PesatNews
Lurah Warakas Berani Tentang Kebijakan Lelang Jabatan
"Itu harus divisionerkan dulu. Yang namanya lelang 
jabatan itu buat inventaris barang kantor, buat fisik. Ini maksudnya 
enggak jelas lelang seperti apa?" ucap Mulyadi, Senin (29/4).
Pria asal Solo itu menuturkan, seharusnya jabatan itu digugurkan dulu sebelum jabatan lurah dan camat berakhir dan SK Gubernur yang ada, harusnya dikosongkan dulu. Mulyadi dan PNS lain mengaku berniat menggugat kebijakan lelang jabatan Jokowi itu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadi 80 PNS, dari Lurah dan Camat, Sekretaris Lurah (Sekel), Wakil Lurah, Sekretaris Kota (Sekot) yang tidak ikut kemarin ini. Nantinya akan kita akan berencana tuntut ke MK. Kita sudah telepon dan share masalah ini ke Pak Yusril," kata Mulyadi.
Dia meyakini banyak lurah dan camat lain yang belum berani menunjukkan sikap yang sama soal proses lelang jabatan sekarang ini. Mulyadi sudah siap menghadapi segala risiko yang ada, terkait sikapnya menolak kebijakan Jokowi.[ ]
Pria asal Solo itu menuturkan, seharusnya jabatan itu digugurkan dulu sebelum jabatan lurah dan camat berakhir dan SK Gubernur yang ada, harusnya dikosongkan dulu. Mulyadi dan PNS lain mengaku berniat menggugat kebijakan lelang jabatan Jokowi itu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadi 80 PNS, dari Lurah dan Camat, Sekretaris Lurah (Sekel), Wakil Lurah, Sekretaris Kota (Sekot) yang tidak ikut kemarin ini. Nantinya akan kita akan berencana tuntut ke MK. Kita sudah telepon dan share masalah ini ke Pak Yusril," kata Mulyadi.
Dia meyakini banyak lurah dan camat lain yang belum berani menunjukkan sikap yang sama soal proses lelang jabatan sekarang ini. Mulyadi sudah siap menghadapi segala risiko yang ada, terkait sikapnya menolak kebijakan Jokowi.[ ]
Source: PesatNews
JAKARTA, PESATNEWS- Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan mengapa warga tidak mau direlokasi, padahal Pemprov DKI telah memberikan segala fasilitas untuk warga bantaran Waduk Pluit. Dia pun menegaskan akan tetap menggusur rumah-rumah yang berdiri di tanah negara tersebut.
"Dikasih rusun, enggak mau. Dikasih rumah, enggak 
mau. Ya, kalau miskin pada tahu dirilah!" tegas Wakil Gubernur DKI 
Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Senin (29/4/2013).
Basuki mendengar informasi terakhir yang beredar bahwa warga Waduk Pluit tidak hanya menolak untuk direlokasi, tapi mereka juga menginginkan adanya pembagian lahan dengan meminta ganti rugi. Mendengar itu, dia tetap bersikukuh untuk menolaknya karena lahan itu merupakan lahan hijau milik pemerintah.
"Di Jakarta ini enggak pernah beres soal lahan. Kalau lahan negara kamu dudukin terus minta ganti rugi, mana bisa? Itu jalur hijau," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Oleh karena itu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut memberikan jalan keluar terbaik bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyejahterakan masyarakat yang hidup di bawah rata-rata. Apabila warga mendirikan bangunan ilegal di atas tanah negara, maka mau atau tidak, warga itu harus direlokasi untuk mewujudkan program unggulan Pemprov DKI.[ ]
Basuki mendengar informasi terakhir yang beredar bahwa warga Waduk Pluit tidak hanya menolak untuk direlokasi, tapi mereka juga menginginkan adanya pembagian lahan dengan meminta ganti rugi. Mendengar itu, dia tetap bersikukuh untuk menolaknya karena lahan itu merupakan lahan hijau milik pemerintah.
"Di Jakarta ini enggak pernah beres soal lahan. Kalau lahan negara kamu dudukin terus minta ganti rugi, mana bisa? Itu jalur hijau," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Oleh karena itu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut memberikan jalan keluar terbaik bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyejahterakan masyarakat yang hidup di bawah rata-rata. Apabila warga mendirikan bangunan ilegal di atas tanah negara, maka mau atau tidak, warga itu harus direlokasi untuk mewujudkan program unggulan Pemprov DKI.[ ]
source : PesatNews
Subscribe to:
Comments (Atom)
 

 




